Sang Pecundang
Dia selalu hadir di penghujung malamku
Bukankah dia yang tidak kusukai?
Setiap manusia mulai mengejar mimpi dengan akal
pikiran tanpa hatinya
Bukankah itu yang ku benci?
Sebuah awal dan harapan baru,
Perlahan dan pelan hingga tak dapat ku pahami dengan
mata
Semua yang kulihat serasa berbeda
Embun yg tak lagi dingin, gelap yang begitu
benderang
Ini bukan duniaku?
Genderang babak baru telah di tabuh, dan aku tahu ..
Aku bukanlah salah satu darinya,
Itulah sebabnya aku tak menyukainya
Jalan
yang kusebut kehidupan ini bagai perlombaan dibuatnya
Semua
yang hitam dijadikannya putih
Yang
ternoda disihirnya menjadi terlihat suci mempesona
Tetap
saja hatiku mampu membedakannya,
Namun
apalah daya,
Jiwa
ini hanya pelengkap di duniamu
Pembanding
denganmu dan dirinya hingga layak mereka disebut raja
Aku
hanyalah alat dan alasanmu untuk berkuasa
Aku
hanyalah seumpama akar,
Yang
tumbuh membesar, berkembang dan membusuk dalam kegelapan
Tapi
ingatlah, tanpa akar yang kuat pohon yang besar dapat tumbang
Kita
saling membutuhkan jendral,
Tetaplah
kau seperti itu dan aku seperti ini,
Jadi
diriku, dikehidupanku, diduniaku..
0 komentar:
Posting Komentar