Pages

Sabtu, 07 Juni 2014

Mencoba berkarya



 Sang Pecundang

Dia selalu hadir di penghujung malamku
Bukankah dia yang tidak kusukai?
Setiap manusia mulai mengejar mimpi dengan akal pikiran tanpa hatinya
Bukankah itu yang ku benci?
Sebuah awal dan harapan baru,
Perlahan dan pelan hingga tak dapat ku pahami dengan mata
Semua yang kulihat serasa berbeda
Embun yg tak lagi dingin, gelap yang begitu benderang
Ini bukan duniaku?
Genderang babak baru telah di tabuh, dan aku tahu ..
Aku bukanlah salah satu darinya,
Itulah sebabnya aku tak menyukainya
Jalan yang kusebut kehidupan ini bagai perlombaan dibuatnya
Semua yang hitam dijadikannya putih
Yang ternoda disihirnya menjadi terlihat suci mempesona
                        Tetap saja hatiku mampu membedakannya,
                        Namun apalah daya,
                        Jiwa ini hanya pelengkap di duniamu
                        Pembanding denganmu dan dirinya hingga layak mereka disebut raja
                        Aku hanyalah alat dan alasanmu untuk berkuasa
                        Aku hanyalah seumpama akar,
                        Yang tumbuh membesar, berkembang dan membusuk dalam kegelapan
                        Tapi ingatlah, tanpa akar yang kuat pohon yang besar dapat tumbang
                        Kita saling membutuhkan jendral,
                        Tetaplah kau seperti itu dan aku seperti ini,
                        Jadi diriku, dikehidupanku, diduniaku..

0 komentar:

Posting Komentar